Pengalaman kepatuhan diet dengan kadar gula darah klien diabetes melitus tipe 2

Oktaria, Lia (2021) Pengalaman kepatuhan diet dengan kadar gula darah klien diabetes melitus tipe 2. Skripsi, PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

Text SKRIPSI_Lia Oktaria_Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Latar belakang dan masalah penelitian : Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit degeneratif, biasanya disertai hiperglikemia dan intoleransi glukosa akibat defisiensi insulin dan atau resistensi insulin. Penyakit Diabetes Melitus tidak dapat disembuhkan, tetapi bisa dikelola dengan mematuhi empat pilar penatalaksanaan DM meliputi pendidikan kesehatan, perencanaan makan atau diet, latihan fisik teratur dan minum obat teratur. Mematuhi peraturan ini tentunya menjadi stressor berat bagi penderita DM sehingga banyak yang gagal mematuhi salah satunya patuh akan diet.

Tujuan penelitian : Untuk mengetahui pengalaman kepatuhan diet kadar gula darah klien Diabetes Melitus tipe 2.

Metodelogi Penelitian : Penelitian ini mengunakan rancangan kualitatif dengan pendekatan fenomonologi deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan secara purposif sebanyak 2 klien. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara.

Hasil penelitian : Pentingnya diet dan manfaat bila patuh diet, memiliki anggapan diet lebih mudah dilakukan daripada mengolah pikiran dan memiliki keyakinanan bahwa kelebihan zat gizi tertentu dapat berdampak pada kesehatan. Selama menjalani diet memerlukan ketersediaan informasi mengenai diet. Informasi mengenai diet ini didapatkan dari tenaga kesehatan; baik dari dokter, perawat, bidan maupun ahli gizi. Mendapatkan dukungan dari keluarga, baik keluarga besar maupun keluarga inti adalah salah satu pendukung untuk patuh diet. Kontrol perilaku individu sangat diperlukan dalam menjalani terapi diet, yang berupa kemudahan dalam menjalani diet. Kesiapan dalam menjalani diet dapat ditunjukkan oleh ungkapan yang bermakna berbagai kecenderungan berperilaku patuh diet. Dari niat–niat tersebut dapat menumbuhkan perilaku patuh diet. Perilaku patuh diet berupa tindakan mengaplikasikan diet 3J dengan patuh. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perilaku diet terencana dapat dipengaruhi oleh sikap, norma subyektif atau tekanan sosial, kontrol perilaku individu dan niat, namun tidak selamanya semua faktor itu akan bersama–sama memengaruhi perilaku patuh diet. Perilaku patuh diet sebenarnya juga bisa dibentuk hanya berasal dari besarnya kontrol perilaku individu, yakni mendapatkan banyak kemudahan yang akhirnya bisa langsung mengaplikasikan diet 3J dan berperilaku patuh diet.

Kesimpulan : Pentingnya pemahaman tentang DM, penyesuaian pola hidup, terapi dan pengendalian DM menjadi dasar perlunya program dan panduan peningkatan pengetahuan serta keterampilan pengendalian DM tipe 2 di rumah.

Actions (login required)

View Item