Laporan asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny V di praktik mandiri bidan “S” kota Palangka Raya

Yolanda, Yolanda (2018) Laporan asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny V di praktik mandiri bidan “S” kota Palangka Raya. Laporan Tugas Akhir, Prodi DIII Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.

[img] Text
LTA Yolanda NIM. Po.62.24.2.15.079-min.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. Indikator ini tidak hanya mampu menilai kesehatan ibu, terlebih lagi mampu menilai derajat kesehatan masyarakat, karenan sensifitasnya terhadap perbaikan pelayanan kesehatan, baik dari sisi aksesibilitas maupun kualitas. Kematian ibu di indonesia masih didominasi oleh tiga penyebab utama kematian yaitu perdarahan, hipertensi dalam kehamilan (HDK), dan infeksi. Pada tahun 2013 penyebab kematian ibu antara lain, perdarahan (30,3%), hipertensi (27,1%), infeksi (7,3%) dan lain-lain (40,8%) (Kementrian Kesehatan RI, 2016). Komplikasi yang menjadi penyebab kematian bayi terbanyak yaitu asfiksia, bayi berat lahir rendah, dan infeksi. Komplikasi ini sebelumnya dapat dicegah dan ditangani, namun terkendala oleh akses ke pelayanan kesehatan, kemampuan tenaga kesehatan, keadaan sosial ekonomi, sistem rujukan yang belum berjalan dengan baik, terlambatnya deteksi dini, dan kesadaran orang tua untuk mencari pertolongan kesehatan (Kementrian Kesehatan RI, 2016). AKI Kalimantan Tengah masih mengikuti angka nasional yaitu hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup kemudian meningkat lagi angka kematian ibu (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas) sebesar 359 per100.000 kelahiran hidup berdaarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012. Kemudian hasil SUPAS 2015 AKI mengalami penurunan menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup. Jumlah kasus kematian ibu maternal yang dilaporkan di Provinsi Kalimantan Tengah pada Tahun 2016 sebanyak 74 kasus lebih sedikit dari jumlah kasus kematian ibu tahun 2015 sebanyak 80 kasus. (Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya,2016). Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA). Berdasarkan hasil Survei Penduduk antar Sensus (SUPAS) tahun 2015, menunjukan hasil bahwa secara nasional AKB berada pada angka 21,80 Per 1000 kelahiran hidup, sedangkan AKABA pada angka 25,74 Per 1000 kelahiran hidup. Hasil SUPAS 2015 untuk Provinsi Kalimantan Tengah adalah AKI 24,6 per 1000 kelahiran hidup, Angka Kematian Anak Balita 4,9 Per 1000 kelahiran hidup dan AKABA 29,4 Per 1000 kelahiran hidup. (Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya,2016). Dengan tingginya angka kematian ibu dan bayi, maka dijadikan sebuah tolak ukur dalam menilai derajat kesehatan suatu bangsa. Oleh karena itu, untuk mengurangi AKI dan AKB telah dilakukan beberapa upaya diantaranya meningkatkan kesehatan ibu di masyarakat dengan cara: (1) Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi, (2) Kelas Ibu Hamil, (3) Program Kemitraan Bidan dan Dukun, serta (4) Rumah Tunggu Kelahiran. Disamping itu juga dengan meningkatkan kesehatan ibu di fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan dengan: (1) Pelayanan Antenatal Terpadu (10 T) yang meliputi Timbang Berat Dan Tinggi Badan, Ukur Tekanan Darah, Ukur LILA ,Ukur Tinggi Fundus tentukan Persentasi dan Hitung DJJ, Imunisasi TT, Tablet Fe, Tes PMS, Temu Wicara, Tetapkan Status Gizi dan Tata Laksana Kasus), (2) Pelayanan KB Berkualitas dan Berkesinambungan, (3) Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan. Dalam pelaksanaan program kesehatan tersebut sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten, sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai. Bidan sebagai salah satu sumber daya manusia, merupakan ujung tombak atau orang yang berada di garis terdepan yang berhubungan langsung dengan wanita sebagai sasaran program (Kementrian Kesehatan RI, 2013). Sementara itu, beberapa upaya kesehatan yang dilakukan untuk menurunkan AKB di antaranya dengan mengupayakan agar persalinan dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan serta menjamin tersedianya pelaya nan kesehatan sesuai standar pada kunjungan bayi baru lahir.Cakupan Kunjungan Neonatal Pertama atau KN1 merupakan indikator yang menggambarkan upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko kematian pada periode neonatal yaitu 6-48 jam setelah lahir yang meliputi, antara lain kunjungan menggunakan pendekatan Manajemen Terpadu Balita Muda (MTBM) termasuk konseling perawatan bayi baru lahir,ASI eksklusif, pemberian vitamin K1 injeksi, dan Hepatitis 0 injeksi bila belum diberikan (Kementrian Kesehatan RI, 2016). Untuk mengurangi AKI telah dilakukan berbagai upaya diantaranya meningkatkan kesehatan ibu dimasyarakat dengan : (1) Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi; (2) Kelas ibu hamil; (3) Program kemitraan bidan dan dukun serta (4) Rumah tunggu kelahiran. Disamping itu juga dengan meningkatkan kesehatan ibu di fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan dengan : (1) Pelayanan Antenatal terpadu ( HIV-AIDS, TB dan Malaria, Gizi dan Penyakit tidak menular ); (2) Pelayanan KB berkualitas dan berkesinambungan; (3) Pertolongan persalinan, nifas dan KB oleh tenaga kesehatan. (Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya,2016). Peran bidan yang penting dalam memberikan asuhan selama masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir dan nifas serta dikarenakan proses kehamilan hingga masa nifas merupakan suatu rangkaiyan yang saling berkitan, penulis tertarik untuk melakukan studi dengan judul “Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Ny. V usia 26 tahun mulai dari kehamilan, bersalin, nifas dan bayi baru lahir di PMB “S” Kota Palangka Raya”

Item Type: Tugas Akhir Mahasiswa (Laporan Tugas Akhir)
Subjects: 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1110 Nursing > 111011 Nursing Specialties > 11101114 Midwifery
Divisions: Jurusan Kebidanan > Program Studi Diploma III Kebidanan
Supervisor: Meyasa, Lola and Septina, Septina
Depositing User: Riyanti
Date Deposited: 27 May 2020 02:50
Last Modified: 27 May 2020 02:50
URI: http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/214

Actions (login required)

View Item View Item