Determinan kejadian unmet need keluarga berencana iud di Puskesmas Kalampangan Kota Palangka Raya

Novitawati, Atik and Lucin, Yeni and Aprilianti, Cia (2022) Determinan kejadian unmet need keluarga berencana iud di Puskesmas Kalampangan Kota Palangka Raya. Skripsi, PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

Text SKRIPSI ATIK NOVITAWATI.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Tingginya angka unmet need (kebutuhan KB yang belum terpenuhi) di Indonesia berpeluang terhadap tingginya AKI. Kontrasepsi adalah suatu usaha untuk mencegah untuk terjadinya kehamilan, usaha-usaha itu dapat bersifat sementara dapat juga bersifat permanen. Di Indonesia, masih terjadi kesenjangan unmet need yang cukup tinggi antar provinsi. Kejadian unmet need KB tersebut dapat dikarenakan adanya kekhawatiran pada wanita akan kemungkinan timbulnya masalah Kesehatan akibat efek samping dari alat/cara KB yang digunakan.

Metodologi Penelitian : Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional, Sampel pada penelitian ini adalah seluruh Wanita usia subur usia 20-45 tahun yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Kalampangan yang memenuhi kriteria inklusi, direncanakan sebanyak 105 orang

Hasil : Jumlah responden dalam penelitian sebanyak 105 orang, unmet need KB (40,9%), ibu yang berumur 20-35 tahun (65,7), pendidikan menengah (49,2%), ibu bekerja (78,1%), jumlah anak 2-3 orang (50,9%), mempunyai riwayat penggunaan KB (78,1%), tidak mempunyai riwayat efek samping pemakaian KB (55,2%). Hasil uji analisis menggunakan uji chi-square untuk mengetahui kemaknaan hubungan secara statistic berarti ada pengaruh a umur (p-value 0,001), pendidikan ibu (p-value 0,039), status bekerja (p-value 0,000), jumlah anak (p-value 0,001), riwayat penggunaan KB (p-value 0,000) dan riwayat efek samping KB (p-value 0,013) dengan kejadian unmet need pada PUS bermakna secara statistic. Pendampingan kepada wanita pasangan usia subur melalui penyuluhan merupakan suatu upaya yang dapat dilakukan dalam upaya peningkatan pengetahuan ibu tentang pemilihan alat kontrasepsi untuk mencegah kejadian unmet need

Background : The high number of unmet need (KB needs that have not been met ) in Indonesia has the opportunity to increase the MMR. Contaception is an attempt to prevent pregnancy, these efforts can be temporary or permanent. In Indonesia, there is still a fairly high gap in unmet need between provinces. The occurrence of unmet need for family planning can be due to concerns in women about the possibility of health problems due to side effects from the tools/methods used for family planning.

Research Methodologi : This study used a cross sectional design. The sample in this study were all women of childbearing age aged 20-45 years in the work area of the Kalampangan Health Center who met the inclusion criteria, planned as many as 105 people.

Results : The number of respondents in the study were 105 people, unmet need for family planning (40%), mothers aged 20-35 years (65,75), secondary education (49,2%), working mothers (78,1%), the number of children 2-3 people (50,9%), had a history of family planning use (78,15), had no history of side effects using family planning (55,2%). The results of the analysis test using the chi-square test to determine the statistical significance of the relationship, meaning that there is an effect of age (p-value 0,001), mother`s education (p-value 0,039), working status (p�value 0,000) number of children (p-value 0,001), history of family planning use (p�value 0,013) with the incidence of unmet need in EFA were statistically significant. Assistance to women of childbearing age through counselling is an effort that can be done in an effort to increase Mother`s knowledge about the selection of contaceptives to prevent the occurrence of unmet need

Actions (login required)

View Item