Gambaran Karakteristik Remaja Putri Yang Menikah Dini Di Masa Pandemi Covid-19 Kota Palangka Raya

Aini, Nur (2022) Gambaran Karakteristik Remaja Putri Yang Menikah Dini Di Masa Pandemi Covid-19 Kota Palangka Raya. Laporan Tugas Akhir, Palangka Raya, Poltekkes Palangka Raya.

Text LTA NUR AINI .pb.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh seseorang yang masih relatif muda. Pernikahan usia dini yang belum mencapai usia matang pada alat reproduksinya banyak memiliki risiko yang tinggi yang dapat menyebabkan terjadinya komplikasi kehamilan dan persalinan. Permasalahan pernikahan dini di Indonesia di perparah dengan adanya peningkatan pernikahan dini selama masa pandemi Covid-19. Pada tahun 2021 Kalimantan Tengah telah menempati urutan kedua secara nasional dengan kasus pernikahan tertinggi di Indonesia. Tujuan : Mengetahui gambaran karakteristik remaja putri yang menikah dini di masa pandemi covid-19 kota Palangka Raya. Metode : Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan purposive sampling, pengambilan data menggunakan data primer. Total sampel sebanyak 60 orang dengan kriteria inklusi remaja putri yaitu usia 10-18 tahun atau yang menikah di usia 19 tahun kebawah. Penelitian ini telah memperoleh persetujuan etik.
Hasil : Hasil menunjukkan bahwa usia responden terbanyak adalah masa remaja akhir (16-19 tahun) 59 responden (98.3%), pendidikan responden terbanyak adalah SMA 28 responden (46.7%), ekonomi keluarga terbanyak adalah UMK < 2.972.541/bulan 36 responden (60%), remaja putri yang menikah dini tidak dengan paksaan orang tua sebanyak 45 responden (75.0%), remaja putri yang tidak hamil diluar nikah sebanyak 51 responden (85.0%), adat yang tidak mendukung sebanyak 37 responden (61.7%). Kesimpulan: Pernikahan dini pada masa pandemi Covid- 19 di kota Palangka Raya tidak dipengaruhi oleh faktor paksaan orang tua, hamil di luar nikah dan adat/budaya tetapi dipengaruhi oleh faktor usia dan ekonomi keluarga disamping itu ada faktor lain seperti keinginan diri sendiri, rasa bosan, dan pengaruh teman sebaya. Di rekomendasikan agar dilakukan penyuluhan kepada remaja dan orang tua mengenai dampak pernikahan dini.

Actions (login required)

View Item