Witrie, Witrie (2022) Gambaran tingkat pengetahuan remaja putri tentang dampak pernikahan dini pada kesehatan reproduksi di lingkungan SMA Negeri 1 Palangka Raya. Laporan Tugas Akhir, PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKARAYA.
Text
LTA Witrie.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Kesehatan Reproduksi adalah suatu keadaan sehat mental, fisik dan kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi serta proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit dan kecacatan serta dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan spiritual dan material yang layak, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang dampak pernikahan dini pada kesehatan reprosukai.
Jenis penelitian deskriptif, di laksanakan di SMA Negeri 1 Palangka Raya. Populasi remaja putri yang berusia sekitaran 16-18 tahun dengan sampel 71 orang yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian telah melewati uji etik penelitian.
Data yang diperoleh menunjukan tingkat pengetahuan remaja putri cukup sebanyak 41 responden (57,7%), kategori pengetahuan baik sebanyak 22 responden (31,0%), kategori pengetahuan kurang sebanyak 8 responden (11,3%), Diploma/Sarjana sebanyak 37 responden (52,1%), status ekonomi keluarga mayoritas sebanyak 30 responden (42,3%).
Diperoleh tingkat pengetahuan remaja putri tentang dampak pernikahan dini pada kesehatan reproduksi mayoritas cukup (57,7%), dan baik (31,0%), dapat mempengaruhi dampak pernikahan dini pada kesehatan reproduksi remaja putri.
Diharapkan remaja putri agar dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada remaja, agar tingkat pernikahan dini berkurang.
Reproductive health is a state of complete mental, physical and social well-being in all matters relating to the reproductive system and function and process and not just a condition that is free from disease and adapted and formed based on a legal marriage, able to meet spiritual needs and proper material, fear of God Almighty. The purpose of the study was to describe adolescent knowledge about the impact of early marriage on reproductive health.
This type of descriptive research was carried out at SMA Negeri 1 Palangka Raya. The population of adolescent girls aged around 16-18 years with a sample of 71 people were taken using purposive sampling technique. The research has passed the research ethics test.
The data obtained showed that there were 41 respondents (57.7%) sufficient level of young women, 22 respondents (31.0%), good knowledge category, 8 respondents (11.3%) poor knowledge category, Diploma/Bachelor's degree as many as 37 respondents (52.1%), the largest family economic status was 30 respondents (42.3%).
The highest level of knowledge of young women about the impact of early marriage on health (57.7%) and good (31.0%), can affect the impact of early marriage on adolescent reproductive health.
It is expected that young women can increase their insight and knowledge about reproductive health in adolescents, so that the rate of early marriage is reduced.
Item Type: | Tugas Akhir Mahasiswa (Laporan Tugas Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pernikahan Dini, Remaja, Kesehatan Reproduksi |
Subjects: | 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1114 Paediatrics and Reproductive Medicine > 111404 Reproduction 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1114 Paediatrics and Reproductive Medicine |
Divisions: | Jurusan Kebidanan > Program Studi Diploma III Kebidanan |
Supervisor: | Charla Sabatina Bingan, Eline and Noordiati, Noordiati |
Depositing User: | Witrie |
Date Deposited: | 23 Oct 2023 06:30 |
Last Modified: | 23 Oct 2023 06:30 |
URI: | http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/2597 |
Actions (login required)
View Item |