Persepsi kesiapsiagaan lansia dalam menghadapi bencana banjir di Kabupaten Barito Timur

Mansyah, Barto and Valentino, Yetro and Manuntung, Alfeus (2022) Persepsi kesiapsiagaan lansia dalam menghadapi bencana banjir di Kabupaten Barito Timur. Karya Tulis Ilmiah, PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKARAYA.

Text KARYA TULIS ILMIAH_Barto dan Yetro.pdf Download (468kB)

Abstract

Latar belakang: Angka kejadian banjir di Kecamatan Pematang Karau termasuk kategori tinggi dimana terdapat 9 dari 19 kejadian banjir di Kabupaten Barito Timur. Angka kejadian ini diikuti juga oleh peningkatan lansia dari tahun ke tahun di Kabupaten Barito Timur. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kesiapsiagaan lansia dalam menghadapi bencana banjir di Desa Pinang Tunggal, Kecamatan Pematang Karau, Kabupaten Barito Timur. Metode Penelitian: Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif melalui pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Partisipan yang mengikuti penelitian ini berjumlah 5 (lima) orang dengan teknik indepth interview. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa tematik. Hasil Penelitian: Hasil wawancara ditranskrip secara verbatim dan diolah sehingga menghasilkan lima tema yaitu: (1 Persepsi lansia terhadap pengetahuan dan sikap dalam menghadapi bencana banjir dengan tiga subtema hambatan saat banjir, jenis sumber bencana, dan adaptasi saat banjir (2 Persepsi lansia terhadap kebijakan untuk kesiapsiagaan bencana banjir dengan satu subtema respons saat banjir (3) Persepsi lansia terhadap rencana tanggap darurat dengan satu subtema kelengkapan siaga bencana (4) Persepsi lansia terhadap sistem peringatan bencana banjir dengan satu subtema minimnya informasi peringatan bencana (5) Persepsi lansia terhadap mobilisasi sumber daya dan dana dengan dua subtema minimnya pelatihan bencana dan asuransi kesehatan. Kesimpulan: Lansia memiliki pengetahuan terkait penyebab dan dampak banjir, sedangkan untuk sikap lansia memilih tetap tinggal dirumah pada saat banjir. Meskipun lansia memilih kebijakan untuk mentoleransi bencana banjir, lansia tetap menyediakan persediaan pangan maupun persiapan tabungan. Lansia hanya mengandalkan pengalaman dan pengamatan ke sungai untuk mengetahui debit air. Materi kesiapsiagaan berupa pelatihan atau simulasi kebencanaan pun masih minim, sebagian besar lansia hanya memiliki sumber daya asuransi kesehatan sedangkan untuk sumber dana berupa tabungan hanya sedikit lansia yang memiliki. Kata Kunci: bencana banjir, kesiapsiagaan bencana, lansia

Actions (login required)

View Item