Pelepasan tali pusat neonatus yang menggunakan benang tali pusat lebih cepat puput dibandingkan dengan clem umbilical cord di pmb kota Palangka Raya

Lucin, Yeni (2021) Pelepasan tali pusat neonatus yang menggunakan benang tali pusat lebih cepat puput dibandingkan dengan clem umbilical cord di pmb kota Palangka Raya. Laporan Penelitian. Poltekkes Palangkaraya, Palangkaraya. (Unpublished)

Text Naskah Publikasi penelitian yeni 2021.pdf Download (318kB)

Abstract

Latar belakang: Berdasarkan hasil Survei demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 angka kematian neonatal menyumbang sebesar 15/1.000 kelahiran hidup dari angka kematian bayi 20/1.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab kematian neonatus adalah infeksi tetanus neonaturom yang disebabkan oleh basil Clostridium tetani. Tali pusat dapat menjadi pintu masuk bagi infeksi ke tubuh bayi untuk itu diperlukan tindakan perawatan tali pusat yang tepat agar bayi terhindar dari infeksi Perawatan tali pusat yang tidak baik mengakibatkan tali pusat menjadi lama lepas. Penggunaan penjepit tali pusat umbilical cord clem rata-rata memiliki waktu pengelepasan talipusat lebih cepat .
Tujuan : Membuktikan perbandingan waktu pelepsan tali pusat menggunakan umbilical cord dibandingakn dengan benang tali pusat
Metode: menggunakan Quasy Eksperiment dengan rancangan Postest Only Control Group Design. Teknik sampling menggunakan random.Sampel masing masing berjumlah 32 bayi yang lahir di PMB R dan A
Hasil : Terdapat Rata rata pelepasan tali pusat menggunakan pengikat tali pusat < 5 hari dan umbical cord rata rata 7 hari ,adanya perbedaan yang signifikan p-value 0,000 (p<0,05) antara pelepasan tali pusat yang menggunakan benang dan clem umbilical cord.
Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang signifikan antara waktu pelepasan tali pusat kelompok benang tali pusat rata <5 hari dibandingkan jepit menggunakan umbilical cord clem nilai (pvalue =0,000)

Actions (login required)

View Item