Pengaruh pijat oksitosin pada kecukupan ASI ibu nifas di wilayah kerja BLUD UPT Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya

Emelda DM, Emelda DM (2023) Pengaruh pijat oksitosin pada kecukupan ASI ibu nifas di wilayah kerja BLUD UPT Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya. Skripsi, PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

Text SKRIPSI EMELDA.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Latar Belakang : Target Gizi Global 2025, WHO menetapkan target cakupan pemberian Asi eksklusif dalam 6 bulaan pertama setidaknya mencapai 50 %. Namun faktanya, secara global hanya 38% bayi usia 0-6 bulan yang mendapat ASI eksklusif. Analisis terbaru menunjukkan bahwa pemberian ASI non-eksklusif berkontribusi pada 11,6 % kematian pada anak di bawah usia 5 tahun. Bagi bayi, ASI eksklusif bermanfaat sebagai nutrisi lengkap, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kecerdasan mental dan emosional yang stabil serta spiritual yang matang diikuti perkembangan sosial yang baik, mudah dicerna dan diserap, perlindungan penyakit infeksi meliputi otitis media akut, diare, dan saluran pernafasan, perlindungan alergi karena dalam ASI mengandung antibody. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Pijat Oksitosin Pada Kecukupan ASI Ibu Nifas Di Wilayah Kerja BLUD UPT Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya.
Metode Penelitian : Desain penelitian quasi experimental. Populasi penelitian adalah ibu nifas di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya pada bulan Januari - Desember 2022 sebanyak 213 orang, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling.
Hasil Penelitian : Jumlah sampel 60 orang ibu nifas, responden terbanyak adalah ibu yang berusia 20 - 35 tahun (88,3 %), multipara (71,7%), tidak bekerja (85%) dan berpendidikan SMA (58,3%). Ibu yang mendapat dukungan suami dalam memberikan ASI eksklusif sebanyak 68,3% dan ibu yang tidak ada pantangan makanan sebanyak 71,7%. Ada perbedaan kecukupan ASI sebelum dan sesudah dilakukan perawatan payudara pada ibu nifas pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p-value 0,039 <0,05). Suami merupakan support system bagi sang istri, dukungan yang diberikan akan menambah motivasiibu untuk menyusui ibunya. Manfaat ASI bagi keluarga adalah selain efisiensi dari aspek dana, terjadi penghematan karena bayi yang mendapat ASI lebih jarang sakit sehingga mengurangi biaya berobat.

Actions (login required)

View Item