Rahmawati, Siti (2023) Hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada batita di Wilayah Kerja Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya. Skripsi, PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKARAYA.
Text
SKRIPSI_SITI RAHMAWATI_PDF.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Background: Stunting is a chronic malnutrition problem that can hinder the physical and mental development of toddlers, besides toddlers are more susceptible to infectious diseases. One of the risk factors for stunting in toddlers is the lack of nutritional intake for toddlers, especially the best nutritional intake for infants, namely breast milk. Breastfeeding affects the incidence of stunting.
Objective: To determine the relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in toddlers in the Working Area of the Pahandut Health Center in Palangka Raya City.
Research Method: This study is an observational study using Cross Sectional method. The population in this study was all toddlers in the Pahandut Health Center Working Area of Palangka Raya City totaling 105 toddlers, sampling using Purposive Sampling technique, the number of samples in this study was 104 respondents.
Results: Toddlers in the Working Area of the Pahandut Health Center in Palangka Raya City It is known that toddlers who are given exclusive breastfeeding tend not to be stunted or by 64.4% (31 people), compared to toddlers who are not given exclusive breastfeeding tend to be short or by 46.6% (26 people). Based on the results of statistical tests using the Chi Square test obtained p-value = 0.003 smaller than 0.01 (p-value< 0.01).
Conclusions and Suggestions: There is a significant relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in toddlers
Keywords: Stunting, Exclusive Breastfeeding, Toddler
Latar Belakang: Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang dapat menghambat perkembangan fisik dan mental batita, selain itu batita lebih rentan terhadap penyakit infeksi. Faktor risiko stunting pada batita salah satunya adalah kurangnya asupan gizi batita, terutama asupan gizi terbaik untuk bayi yaitu ASI. Pemberian ASI berpengaruh terhadap kejadian stunting.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada batita di Wilayah Kerja Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya
Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggunakan metode Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh batita di Wilayah Kerja Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya berjumlah 105 batita, Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 104 responden.
Hasil: Batita di Wilayah Kerja Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya diketahui bahwa batita yang diberikan ASI Eksklusif cenderung tidak mengalami stunting atau sebesar 64,4% (31 orang), dibandingkan batita yang tidak diberikan ASI Eksklusif cenderung pendek atau sebesar 46,6% (26 orang). Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji Chi Square dengan diperoleh p-value = 0,003 lebih kecil dari 0,01 (p-value< 0,01).
Simpulan dan Saran: Ada hubungan yang bermakna antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada batita
Kata kunci : Stunting, ASI Eksklusif, Batita
Item Type: | Tugas Akhir Mahasiswa (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Stunting, ASI Eksklusif, Batita |
Subjects: | 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1111 Nutrition and Dietetics > 111104 Public Nutrition Intervention 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1117 Public Health and Health Services > 111704 Community Child Health 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1117 Public Health and Health Services > 111712 Health Promotion |
Divisions: | Jurusan Kebidanan > Program Studi Diploma IV Kebidanan |
Supervisor: | Astutik, Linda Puji and Resmaniasih, Ketut |
Depositing User: | Siti Rahmawati |
Date Deposited: | 24 Oct 2023 08:05 |
Last Modified: | 24 Oct 2023 08:05 |
URI: | http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/2842 |
Actions (login required)
View Item |