Pengaruh pemberian pmt bakso ikan gabus terhadap status gizi balita gizi kurang (bb/u) usia 24-59 bulan di wilayah kerja UPT Puskesmas Sepang

Yetri, Yetri (2023) Pengaruh pemberian pmt bakso ikan gabus terhadap status gizi balita gizi kurang (bb/u) usia 24-59 bulan di wilayah kerja UPT Puskesmas Sepang. Skripsi, PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

Text Yetri_Skripsi.pdf Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK
Stunting adalah masalah gizi utama yang masih banyak di Indonesia. Faktor
stunting pada balita yang sering terjadi adalah rendahnya asupan gizi. Hal tersebut
dapat terjadi karena balita tidak mendapatkan ASI yang cukup serta makanan
tambahan yang diberikan kepada balita tidak memenuhi kecukupan gizi balita. Zat
gizi yang berperan dalam pertumbuhan balita adalah protein, pilihan makanan yang
dapat meningkatkan asupan protein dalam tubuh yaitu ikan gabus. Upaya yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan konsumsi ikan pada balita adalah dengan
melakukan diversifikasi produk yaitu bakso ikan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui Pengaruh pemberian PMT bakso ikan terhadap status gizi balita gizi
kurang (BB/U) usia 24-59 bulan. Desain penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah quasy exsperiment, dengan non equivalent control group
design dengan subjek sebanyak 50 orang anak. Penelitian ini dilakukan dengan 2
tahapan yaitu pembuatan produk dan intervensi. Dari hasil uji daya terima terhadap
rasa, aroma dan tekstur pada produk bakso ikan gabus adalah bakso formula B2
dengan perbandingan 70 : 30. Karakteristik balita pada penelitian ini mayoritas
berusia 36 – 47 bulan (Intervensi 36 %, dan kontrol 48 % rata – rata sebelum dan
sesudah). Hasil penelitian menunjukkan nilai p-value = 0,000 < 0,05, yang artinya
ada pengaruh pemberian bakso ikan terhadap peningkatan status gizi balita di
wilayah kerja UPT. Puskesmas Sepang. Diharapkan dalam meningkatkan derajat
kesehatan ibu dan anak khususnya dalam meningkatkan gizi dan mengatasi
permasalahan gizi dapat menggunakan PMT Lokal dari olahan ikan gabus yaitu
dengan olahan bakso ikan gabus.
xiv + 75 hal: 2023; 15 tabel; 2 gambar
Daftar Pustaka : 39 buah (2011 – 2021)
Kata kunci :PMT bakso, status gizi,balita gizi kurang.

ABSTRACT
Stunting is a major nutritional problem that is still common in Indonesia. The factor
of stunting in toddlers that often occurs is low nutritional intake. This can happen
because toddlers do not get enough breast milk and the additional food given to
toddlers does not meet the nutritional adequacy of toddlers. The nutrient that plays
a role in the growth of toddlers is protein, a food choice that can increase protein
intake in the body, namely snakehead fish. Efforts that can be made to increase fish
consumption in toddlers is to diversify the product, namely fish balls. This study
aims to determine the effect of PMT fish meatballs on the nutritional status of
undernourished children aged 24-59 months. The research design used in this study
was a quasy experiment, with a non-equivalent control group design with 50
children as subjects. This research was conducted in 2 stages, namely product
creation and intervention. From the results of the acceptability test for taste, aroma
and texture in the snakehead fish meatball product, it was formula B2 meatballs
with a ratio of 70: 30. The characteristics of toddlers in this study were the majority
aged 36-47 months (36% intervention, and 48% control, average before and after).
The results showed that the p-value = 0.000 <0.05, which means that there is an
effect of giving fish meatballs to improving the nutritional status of toddlers in the
working area of UPT. Sepang Health Center. It is hoped that in improving the
health status of mothers and children, especially in improving nutrition and
overcoming nutritional problems, they can use Local PMT from processed
snakehead fish, namely processed snakehead fish meatballs.
xiv + 75 p.: 2023; 15 tables; 2 pictures
Bibliography: 39 pieces (2011 – 2021)
Keywords: PMT meatballs, nutritional status, undernourished toddlers.

Actions (login required)

View Item