Laporan asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny.N di RS Pratama Samuda Kotawaringin Timur

Harnisa, Elma (2019) Laporan asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny.N di RS Pratama Samuda Kotawaringin Timur. Laporan Tugas Akhir, PRODI DIII KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

[img] Text
HARNISA ELMA_compressed.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil, ibu bersalin dan nifas adalah masalah terbesar di negara berkembang termasuk Indonesia. Kematian saat melahirkan biasanya menjadi faktor utama mortalitas wanita muda pada masa puncak produktifitas (Dewi, 2011). Angka kematian ibu (AKI) adalah angka kematian seorang wanita yang terjadi saat hamil, bersalin atau 42 hari setelah persalinan dan penyebab yang berhubungan langsung terhadap persalinan dalam 25 tahun terakhir angka kematian ibu 380 per 100.000 kelahiran hidup 25 tahun kemudian tepatnya pada tahun 2015 angka turun sebanyak 37,89 % menjadi 216 per 100.000 kelahiran hidup Sedangkan, menurut WHO (World Health Organization) Angka Kematian Bayi (AKB) berkisar antara 34/1000 kelahiran hidup tahun 2014, AKB mengalami penurunan menjadi 47 % antara tahun 1990-2015, yaitu dari 36 per 100 kelahiran hidup menjadi 19/1000 kelahiran hidup pada tahun 2015 (WHO, 2015). Keberhasilan upaya kesehatan ibu, diantaranya dapat dilihat dari indikator Angka Kematian Ibu (AKI). Penurunan AKI di Indonesia terjadi sejak tahun1991 sampai dengan 2007, yaitu dari 390 menjadi 228. Namun demikian, SDKI tahun 2012 menunjukkan peningkatan AKI yang signifikan yaitu menjadi 359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. AKI kembalimenunjukkan penurunan 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) tahun 2015. (Kemenkes, 2017). Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia juga menunjukan penurunan menjadi 34/1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 dan terakhir menjadi 32/1000 kelahiran hidup tahun 2012, Sedangkan hasil SUPAS tahun 2015 AKB menurun tajam dari 47/1000 kelahiran hidup tahun 2010 dari sensus penduduk menjadi 22/1000 kelahiran hidup SUPAS tahun 2015 (BPS, 2015). Upaya Dinkes untuk Menurunkan jumlah kasus Angka Kematian Ibu dan Bayi. UU Permenkes Republik Indonesia No 87 Tahun 2014 Tentang pengembangan Kependudukan dan pengembangan kelas Ibu, KB dan sistem informasi keluarga menyebutkan bahwa pembangunan keluarga dilakukan dengan upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dilingkungan yang sehat dan kondisi kesehatan dari tiap anggota keluarga sendiri merupakan salah satu syarat dari keluarga yang berkualitas hal ini terkait dengan Fase kehamilan Persalinan dan nifas hal ini menjadi alasan pentingnya upaya kesehatan ibu dan anak menjadi salah satu prioritas pembangunan kesehatan di Indonesia (Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, 2017). Jumlah kasus kematian maternal di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2017 sebanyak 57 kasus lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kematian maternal pada tahun 2016 terdapat 74 kasus dan tahun 2015 terdapat 80 kasus jumlah kematian terbanyak pada ibu bersalin dan penyebab terbanyak akibat komplikasi dalam persalinan seperti perdarahan dan kelahiran yang sulit(Dinkes Provinsi Kalteng, 2017). Jumlah kematian bayi tahun 2016 di Provinsi Kalimantan Tengah sebanyak 392 kasus lebih sedikit dibandingkan jumlah kematian bayi tahun 2015 sebanyak 407 kasus kematian (Dinkes Provinsi Kalteng, 2016). Jumlah kematian ibu tinggi di Kabupaten Kotawaringin Timur sebanyak 10 kasus diikuti Kabupaten Kotawaringin Barat sebanyak 7 kasus dan Murung Raya sebanyak 6 kasus. (Dinkes kabupaten Kotim, 2017). Kematian Ibu Tahun 2018 sebanyak 11 kasus, Tahun 2017 sebanyak 17 kasus , Sedangkan untuk Kematian bayi pada Tahun 2018 sebanyak 29 kasus, Tahun 2017 sebanyak 50 kasus dan Tahun 2016 sebanyak 78 kasus. Minimnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya melakukan pemeriksaan kehamilan jelang persalinan adalah salah satu penyebab utama terjadinya kasus diatas dan pemahaman masyarakat masih kurang tentang apa manfaatnya ditangani petugas kesehtan saat melahirkan memicu tingginya kasus angka kematian bagi ibu melahirkan (Dinkes Kotawaringin Timur, 2018). Upaya percepatan penurunan AKI dapat dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, seperti pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas pelayanan kesehatan, perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi, kemudahan mendapatkan cuti hamil dan melahirkan, dan pelayanan keluarga berencana. Upaya kesehatan yang dilakukan terdiri dari: (1) pelayanan kesehatan ibu hamil, (2) pelayanan imunisasi Tetanus Toksoid wanita usia subur dan ibu hamil, (3) pelayanan kesehatan ibu bersalin, (4) pelayanan kesehatan ibu nifas, (5) Puskesmas melaksanakan kelas ibu hamil dan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dan (6) pelayanan kontrasepsi. (Kementrian kesehatan RI, 2016). Peranan bidan dalam membantu mengurangi AKI dan AKB besar karena bidan yang berhubungan langsung dengan ibu terutama saat menolong persalinan. Bidan mempunyai 4 peranan penting dalam memberikan asuhan pada ibu dan bayi, yaitu bidan sebagai pelaksana, bidan sebagai pengelola, bidan sebagai pendidik dan bidan sebagai peneliti. Peran bidan dalam asuhan komprehensif adalah memberikan asuhan yang diberikan pada massa kehamilan, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan pemilihan alat kontrasepsi secara komprehensif dan berkualitas dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan yang mengacu pada standart asuhan kebidanan yang tertuang dalam Kemenkes RI No.938/Menkes/SK/VIII/2007 meliputi pengkajian data subyektif dan obyektif, perumusan diagnosa atau masalah kebidanan, perencanaan, implementasi, evaluasi, serta pendokumentasian asuhan kebidanan (Yulifah, 2014). Pada tahun 2017 di Puskesmas Samuda berdasarkan laporan KIA Data jumlah ibu hamil pada Puskesmas samuda 559, persalinan 534, nifas 531, bayi baru lahir 521 Kecamatan Mentaya Hilir Selatan Kabupaten Kotawaringin Timur (KIA Puskesmas Samuda, 2017). Alasan pemilihan Ny. N, dalam hal ini penulis adalah mahasiswa tingkat akhir pada program studi Diploma III Poltekes Kemenkes Palangka Raya, yang sedang melakukanpenelitian untuk membuat Laporan Tugas Akhir dalam upaya ikut serta menurunkan AKI dan AKB dengan membuat suatu asuhan berkesinambungan kepada ibu hamil trimester III yang fisiologis,bersalin, bayi baru lahir, dan masa nifas, dengan menggunakan asuhan kebidanan sesuai standar dan pendokumentasian (SOAP). Oleh karena peranan bidan yang penting dalam memberikan asuhan selama masa kehamilan hingga nifas merupakan suatu rangkaian yang saling berkaitan, penulis tertarik untuk mengambil kasus ini maka dari itu diambilah kasus ini dengan judul asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny N di Rs Pratama Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur.

Item Type: Tugas Akhir Mahasiswa (Laporan Tugas Akhir)
Subjects: 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1110 Nursing > 111011 Nursing Specialties > 11101114 Midwifery
Divisions: Jurusan Kebidanan > Program Studi Diploma III Kebidanan
Supervisor: Arisani, Greiny
Depositing User: Riyanti
Date Deposited: 08 Jun 2020 03:42
Last Modified: 08 Jun 2020 03:42
URI: http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/300

Actions (login required)

View Item View Item