Hubungan Usia, Jenis kelamin, dan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Pahandut Palangka Raya

Najiroh, Siti (2023) Hubungan Usia, Jenis kelamin, dan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Pahandut Palangka Raya. Skripsi, PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

Text SKRIPSI SITI NAJIOH (FIXX).pdf Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang : Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar gula dalam darah yang terjadi karena penurunan sekresi insulin dari kelenjar pankreas, ada beberapa faktor penyebab terjadinya diabetes mellitus tipe 2 salah satunya ialah karena usia > 45 tahun, jenis kelamin dan juga indeks massa tubuh yang berlebih (obesitas).
Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan usia, jenis kelamin, dan indeks massa tubuh dengan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Pahandut Palangka Raya.
Metode Penelitian : Desain penelitian menggunakan Cross Sectional. Jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 50 orang dengan teknik purposive sampling. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan dan kadar gula darah sewaktu.
Hasil Penelitian : Berdasarkan karakteristik responden terbanyak berusia > 45 tahun (76,0%), jenis kelamin perempuan terbanyak (62,0%) dan indeks massa tubuh terbanyak adalah > 27 (76,0). Hasil uji statistik menggunakan Fisher’s Exact Test didapatkan adanya hubungan antara usia dengan kadar gula darah dengan nilai p value 0,003(<0,05), tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kadar gula darah dengan nilai p value 0,273(>0,05). Dan ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Pahandut Palangka Raya dengan nilai p value 0,027(<0,05).
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara usia dan indeks massa tubuh dengan kadar gula darah. Sedangkan tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Pahandut Palangka Raya.

Kata kunci : usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh, kadar gula darah, diabetes mellitus tipe 2

Background :Diabetes mellitus is a metabolic disorder characterized by an increase in blood sugar levels that occurs due to decreased insulin secretion from the pancreas gland. There are several factors that cause type 2 diabetes mellitus, one of which is age > 45 years, gender and also a low body mass index. excess (obesity).
Research purposes :Knowing the relationship between age, sex, and body mass index with blood sugar levels in patients with type 2 diabetes mellitus at the Pahandut Palangka Raya Health Center.
Research methods :Research design using Cross Sectional. The number of samples obtained was 50 people with the technique purposive sampling. The data collected in this research are age, sex, height, weight and blood sugar levels.
Research result : Based on the characteristics of the majority of respondents aged > 45 years (76.0%), the sex of the most women (62.0%) and the highest body mass index was > 27 (76.0). Statistical test results using Fisher’s Exact Test found a relationship between age and blood sugar levels with valuep value 0.003(<0.05), there is no relationship between gender and blood sugar levels with values p value 0.273(>0.05). And there is a relationship between body mass index and blood sugar levels in patients with type 2 diabetes mellitus at the Pahandut Palangka Raya Health Center.p value 0,027(<0,05).
Conclusion :There is a relationship between age and body mass index with blood sugar levels. While there is no relationship between gender and blood sugar levels in patients with type 2 diabetes mellitus at the Pahandut Palangka Raya Health Center.
Keywords :age, sex, body mass index, blood sugar levels, type 2 diabetes mellitus

Actions (login required)

View Item