Determinana ketidakteraturan kenstruasi remaja putri di SMA-Negeri 2 Palangka Raya

Mulana, Ria (2024) Determinana ketidakteraturan kenstruasi remaja putri di SMA-Negeri 2 Palangka Raya. Laporan Tugas Akhir, PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKARAYA.

Text LAPORAN TUGAS AKHIR.pdf Download (24MB)

Abstract

Siklus menstruasi merupakan tanda proses pematangan reproduksi yang di pengaruhi oleh hormon tubuh. Peran siklus menstruasi berkaitan dengan kesuburan wanita. sebanyak 11,7% remaja di Indonesia mengalami menstruasi tidak teratur dan sebanyak 14,9%. Riskesdas tahun 2010 memperlihatkan persentase kejadian ketidakteraturan siklus menstruasi pada usia 10-29 tahun sebesar 15,2% Sedangkan data Riskesdas 2013 memperlihatkan persentase kejadian ketidakteraturan siklus menstruasi pada usia 10-29 tahun sebesar 16,4%. peelitian ini bertujuan Untuk mengetahui bagaimana Determinan ketidakteraturan menstruasi pada remaja putri di SMA-N 2 Palangka Raya.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan 97 responden sebagai sampel. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa mayoritas dengan siklus >21 hari sebanyak 50 responden (51,5%), ketidakteraturan haid 21 hari terhadap indeks masa tubuh dengan IMT kurus 27 responden (27,8%), ketidakteraturan haid <35 hari terhadap aktivitas fisik berat sebanyak 31 responden (66,0%) dan ketidakteraturan menstruasi terhadap stress yaitu stress berat <35 hari 24 responden (51,1%). pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yang memiliki ketidakteraturan menstruasi yaitu >21 hari. Diharapkan siswi SMA-N 2 Palangka Raya dapat mengerti cara mengatasi permasalahan seperti Indeks Masa Tubuh Kurus, Aktivitas Fisik Berat dan Stress.

Actions (login required)

View Item