Gambaran kekurangan energi kronik (kek) pada ibu hamil di UPTD Puskesmas Panarung kota Palangka Raya

Angraini, Nandha Fitri Kartika (2024) Gambaran kekurangan energi kronik (kek) pada ibu hamil di UPTD Puskesmas Panarung kota Palangka Raya. Laporan Tugas Akhir, PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKARAYA.

Text 1. LTA HASIL NANDHA FITRI KARTIKA ANGRAINI.pdf Download (5MB)

Abstract

Latar Belakang : Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil adalah kondisi kurangnya asupan protein dan energi pada masa kehamilan yang dapat berakibat timbulnya gangguan kesehatan pada ibu dan janin. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil di UPTD Puskesmas Panarung Kota Palangka Raya Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan jumlah sampel 90 responden, data didapatkan menggunakan data primer dengan mewawancarai ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di UPTD Puskesmas Panarung Kota Palangka Raya. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran LILA dan mengisi kuesioner. Hasil Penelitian : Penelitian yang dilakukan pada 90 responden didapatkan ibu hamil KEK sebanyak 17 orang (18,8%) dan ibu hamil tidak KEK sebanyak 73 orang (81,1%). Ibu hamil KEK dengan usia tidak berisiko (20-35 tahun) 13 orang (14,5%), dengan pekerjaan mayoritas sebagai IRT sebanyak 14 orang (15,6%), pendapatan keluarga di bawah upah minimum Kota Palangka Raya (<Rp.3.226.753) sebanyak 12 orang (13,3%), dengan paritas primipara 12 orang (13,3%), jarak kehamilan tidak berisiko (>2 tahun) 12 orang (13,3%), dan ibu hamil dengan KEK memiliki pola makan yang kurang sebanyak 14 orang (15,6%). Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadinya Kekurangan Energi Kronik pada ibu hamil di UPTD Puskesmas Panarung Kota Palangka Raya banyak pada kelompok usia tidak berisiko, pekerjaan IRT, pendapatan di bawah UMK Palangka Raya, paritas primipara, jarak kehamilan tidak berisiko, pola makan yang kurang.

Background : Chronic Energy Deficiency (CED) in pregnant women is a condition of insufficient protein and energy intake during pregnancy and can caused in health problems for the mother and fetus. Objective : To find out the description of the incidence of Chronic Energy Deficiency (CED) in pregnant women at UPTD Panarung Health Center Palangka Raya City. Methods : This research uses quantitave with descriptive method. Sampling used a probability sampling rechnique with a sample size of 90 respondents. Data was obtained using primary data by interviewing pregnant women who underwent pregnancy checks at UPTD Panarung Health Center, Palangka Raya City. Data collection was obtained through Middle-Upper Arm Circumference (MUAC) measurements and filling out questionnaires. Results : Research conducted on 90 respondents found 17 pregnant women’s with CED (18,9%) and 73 pregnant women’s without CED (81,1%). Pregnant women with CED are mostly in the no-risk age range (20 – 35 years) as many as 13 people (14,5%), with the majority work as housewives as many as 14 people (15,6%), family income is below the Palangka Raya city minimum wage (<Rp.3,226,753) as many as 12 people (13,3%), with primipara parity 12 people (13,3%), pregnancy spacing is not at risk (>2 years) 12 people (13,3%), and pregnant women with CED had 14 people (15,6%) not good enough dietary habit. Conclusion : From the research results, it can be concluded that the occurrence of Chronic Energy Deficiency in pregnant women in the Panarung Health Center Palangka Raya City is mostly in the age range that is not at risk, work as housewives, income below the Palangka Raya minimum wage, primipara parity, with pregnancy spacing is not at risk, and not good enough dietary habit.

Actions (login required)

View Item