Hubungan tingkat stres dan mekanisme koping dengan quality of life pada penderita DM tipe 2

Agustina, Sulis (2024) Hubungan tingkat stres dan mekanisme koping dengan quality of life pada penderita DM tipe 2. Skripsi, PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN, POLTEKKES PALANGKA RAYA.

Text SKRIPSI_SULIS AGUSTINA REGULER 6_2024.pdf Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit menahun yang menjadi masalah kesehatan utama dunia. Hidup berdampingan dengan diabetes melitus mengakibatkan terjadinya stres atau depresi emosional yang menimbulkan adanya perubahan pandangan dan persepsi akan arti hidup. Keadaan ini dapat menyebabkan terjadinya penurunan kesehatan fisik, psikologis dan hubungan sosial hingga mengakibatkan penurunan pada kualitas hidup, serta terjadinya mekanisme koping maldaptif yang mempengaruhi kualitas hidup penderita.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan tingkat stres dan mekanisme koping terhadap quality of life penderita diabetes melitus tipe 2 di Klub Prolanis Sanang Barigas Kota Palangka Raya.
Metode Penelitian: Jenis penelitian kuantitatif rancangan penelitian korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Cara pengambilan sampel dengan metode total sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 88 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis statistik menggunakan uji Chi-Square.
Hasil Penelitian: Menunjukkan bahwa penderita DM Tipe 2 di Klub Prolanis Sanang Barigas sebagian besar mengalami stres ringan (64,8%), mengalami mekanisme koping yang adaptif (87,5%), dan memiliki quality of life yang baik (73,9%). Terdapat hubungan antara tingkat stres dengan quality of life p value = 0,000 dengan nilai α 0,05 (0,000 < 0,05). Ada hubungan antara mekanisme koping dengan quality of life dengan nilai p value 0,001 karena nilai (P < 0,05).

Background: Diabetes mellitus is a chronic disease that is a major world health problem. Living side by side with diabetes mellitus results in emotional stress or depression which causes changes in outlook and perception of the meaning of life. This situation can cause a decline in physical health, psychology and social relationships, resulting in a decrease in quality of life, as well as maladaptive coping mechanisms that affect the sufferer's quality of life. The aim of the research was to determine the correlation between stress levels and coping mechanisms on the quality of life of type 2 diabetes mellitus sufferers at the Prolanis Sanang Barigas Club, Palangka Raya City.
Research Objective: To determine the relationship between stress levels and coping mechanisms on the quality of life of type 2 diabetes mellitus sufferers at the Prolanis Sanang Barigas Club, Palangka Raya City.
Research Method: This type of quantitative research is a correlational research design with a cross-sectional approach. The sampling method uses the total sampling method. The sample in this study amounted to 88 respondents. Data collection uses a questionnaire. Statistical analysis uses the Chi-Square test.
Conclusion: Shows that the majority of Type 2 DM sufferers at the Prolanis Sanang Barigas Club experienced mild stress (64.8%), experienced adaptive coping mechanisms (87.5%), and had a good quality of life (73.9%). There is a relationship between stress levels and quality of life p value = 0.000 with an α value of 0.05 (0.000 < 0.05). There is a relationship between coping mechanisms and quality of life with a p value of 0.001 because the value is (P < 0.05).

Actions (login required)

View Item