Pengaruh pendidikan kesehatan dengan media video terhadap tingkat pengetahuan remaja putri mengenai dismenorea di SMAN 4 Palangka Raya

Nurkalizah, Masregina Fera (2024) Pengaruh pendidikan kesehatan dengan media video terhadap tingkat pengetahuan remaja putri mengenai dismenorea di SMAN 4 Palangka Raya. Skripsi, PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKARAYA.

Text Masregina Fera Nurkalizah_AJ VII-A_SKRIPSI LENGKAP (1).pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Pubertas dapat ditandai dengan adanya menarche (menstruasi pertama). Masalah yang dapat terjadi pada remaja saat menstruasi salah satunya adalah dismenore. Menurut WHO (World Health Organization) terdapat 1.769.425 jiwa 90% wanita yang mengalami dismenorhea di dunia. Dampak yang paling banyak dirasakan oleh remaja putri karena dismenore adalah keterbatasan aktivitas fisik, isolasi sosial, konsentrasi yang buruk, dan ketidakhadiran dalam proses belajar mengajar. Pengetahuan mengenai dismenore masih belum banyak diketahui dan masih menganggap tabu serta menyepelekan dismenore. Maka dari itu, penting mengadakan pendidikan kesehatan tentang dismenore. Tujuan : mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media video terhadap tingkat pengetahuan remaja putri mengenai dismenorea Di SMAN 4 Palangka Raya. Metode : Jenis penelitian ini adalah pre-eksperimen dengan rancangan One Group Pretest-Posttest. Teknik pengambilan sampel adalah nonprobability sampling dengan jenis purposive sampling. Besaran sampel pada penelitian ini sebanyak 52 remaja di SMAN 4 Palangka Raya dan uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Hasil : ada perbedaan pengetahuan responden sebelum diberikan intervensi skor pengetahuan 50.23 sesudah diberikan intervensi skor menjadi 85.96 (p 0,000 < a 0,05). Kesimpulan : pendidikan kesehatan dengan media video efektif untuk meningkatkan pengetahuan di SMAN 4 Palangka Raya.

Background : Puberty can be marked by menarche (first menstruation). One of the problem that can occur in teenagers during menstruation is dysmenorrhea. Accoeding to WHO (World Health Organization) there are 1.746.425 women, 90 % of whom experience dysmenorrhea in the world. The impacts most often felt by young women due to dysmenorrhea are limited physical activity, social isolation, poor concentration, and ansence from the teaching and learning process. Knowledge about dysmenorrhea is stil not widely known and it is still considered taboo and trivializes dysmenorrhea. Therefore, it is important to hold health education about dysmenorrhea. Objective : to determine the effect of health education using video media on the level knowledge of young women regarding dysmenorrhea at SMAN 4 Palangka Raya. Methods : This type of research is pre-experimental with the One Group Pretest-Posttest design. The sampling technique is nonprobability sampling with purposive sampling. The sample size in this study was 32 teenagers at SMPN 5 Muara Teweh and the statistical test used was the Wilcoxon test. Results : there is a difference in the knowledge of the respondents before being given the intervention the knowledge score was 50.23 after the intervention the score was 85.96 (p 0.000 < a 0.05). Conclusion : helath education with video media is effective for increasing knowledge and attitudes at SMAN 4 Palangka Raya.

Actions (login required)

View Item