Hubungan kadar HB terhadap kecukupan ASI pada ibu nifas hari ke 7-14 Di Wilayah Kerja Puskesmas Pahandut

Nurhalisa, Safrina (2024) Hubungan kadar HB terhadap kecukupan ASI pada ibu nifas hari ke 7-14 Di Wilayah Kerja Puskesmas Pahandut. Skripsi, PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKARAYA.

Text SKRIPSI SAFRINA NURHALISA 2024.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Anemia merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan kurangnya jumlah sel darah merah dalam darah. Kekurangan hemoglobin dalam darah dapat menyebabkan komplikasi lebih serius bagi ibu baik dalam kehamilan, persalinan dan nifas. WHO, 2021 kejadian anemia pada ibu postpartum adalah 56% India kematian akibat anemia mencapai 19%, dari kasus anemia pada ibu postpartum 65%- 75%. Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2020 menyebutkan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Provinsi Palangka Raya tahun 2012 jumlah kasus kematian ibu sebesar 63 kasus (142,8%) dari 44.133 kelahiran hidup, pada tahun 2013 jumlah kasus kematian ibu mengalami peningkatan yaitu sebesar 75 kasus (177,6%) dari 42.240 kelahiran hidup dan pada tahun 2014 kembali kematian ibu mengalami peningkatan yaitu sebesar 101 kasus (184,9%) dari 54.605 kelahiran hidup. Tujuan: Untuk mengetahui Hubungan Kadar Hb Ibu Nifas Terhadap Kecukupan Asi Diwilayah Kerja Puskesmas Pahandut. Metode: Penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Hasil: Tabel diatas, dapat dilihat bahwa hasil analisis hubungan antara kadar hemoglobin dengan kecukupan ASI diperoleh bahwa dari 53 responden Kadar HB Normal sebanyak (23,8%) 28 responden, (14,4%) 17 responden HB ringan, dan Yang HB Berat (6,8%) 8 responden. Kecukupan asi dari 53 responden 45 Responden (84,9%) Kecukupan Asi Cukup, 8 Responden (15,1%) kecukupan ASI Kurang. Dari hasil uji didapatkan adanya hubungan signifikan yang menunjukkan nilai p value sebesar 0,015 antara Hubungan Kadar Hb Terhadap Kecukupan Asi. Kesimpulan: Hasil penelitian Kadar HB dapat mempengaruhi tingkat kecukupan ASI dimana ibu mengalami anemia beresiko mengalami ASI kurang (tidak cukup). Hasil uji statistik diperoleh nilai p sebesar 0,015 (P<0,05) Maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi kecukupan ASI secara bermakna antara responden yang anemia dan responden yang tidak anemia Saran: Penting nya bagi ibu untuk menjaga HB agar tetap dalam batas normal agar produksi asi lancar dan mendapatkan asi yang bekualitas dan tidak mengganggu proses penyerapan nutrisi yang dikonsumsi sehingga dapat mempengaruhi prduksi ASI

Background: Anemia is a disease characterized by a lack of red blood cells in the blood. Lack of hemoglobin in the blood can cause more serious complications for the mother in pregnancy, childbirth and postpartum. WHO, 2021, the incidence of anemia in postpartum mothers is 56%. India, deaths due to anemia reach 19%, of cases of anemia in postpartum mothers 65% - 75%. Data from the Indonesian Demographic and Health Survey (SDKI) in 2020 stated that the Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia was 305 per 100,000 live births. Based on the Palangka Raya Provincial Health Service Profile in 2012, the number of maternal deaths was 63 cases (142.8%) out of 44,133 live births, in 2013 the number of maternal deaths cases increased, namely 75 cases (177.6%) out of 42,240 live births. and in 2014 maternal deaths again increased, namely by 101 cases (184.9%) out of 54,605 live births. Objective: To determine the relationship between postpartum mothers' Hb levels and breast milk adequacy in the Pahandut Community Health Center working area. Method: This research is analytical observational using a cross sectional approach. Results: Based on the table above, it can be seen that the results of the analysis of the relationship between hemoglobin levels and breast milk adequacy showed that out of 53 respondents HB levels were normal (23.8%) 28 respondents, (14.4%) 17 respondents had mild HB, and those with HB Heavy (6.8%) 8 respondents. Breast milk adequacy of 53 respondents: 45 respondents (84.9%) have sufficient breast milk, 8 respondents (15.1%) have insufficient breast milk. From the test results, it was found that there was a significant relationship showing a p value of 0.015 between the relationship between Hb levels and breast milk adequacy. Conclusion: From the research results, HB levels can influence the level of breast milk adequacy, where mothers experiencing anemia are at risk of experiencing insufficient (insufficient) breast milk. The statistical test results obtained a p value of 0.015 (P<0.05). So it can be concluded that there is a significant difference in the proportion of adequate breast milk between respondents who are anemic and respondents who are not anemic. Suggestion: It is important for mothers to maintain HB within normal limits so that breast milk production runs smoothly and obtains quality breast milk and does not interfere with the process of absorbing the nutrients consumed so that it can affect breast milk production.

Actions (login required)

View Item