Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri Di Mtsn 2 Kota Palangka Raya

Widyastuti, Widyastuti (2024) Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri Di Mtsn 2 Kota Palangka Raya. Skripsi, PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKARAYA.

[img] Text
Pdf SKRIPSI WIDYA PASCA SIDANG FIX bermatrai new.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Remaja putri memiliki risiko anemia yang lebih tinggi karena remaja putri pada masa pubertas sangat berisiko mengalami anemia gizi besi. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2021, prevalensi anemia pada wanita usia produktif berkisar 29,9% diantaranya sekitar 40% terjadi pada remaja putri. Angka kejadian anemia pada remaja putri di negara-negara berkembang sekitar 53,7% dari semua remaja putri. Indonesia berada pada urutan ke-8 dari 11 negara di Asia dengan prevalensi anemia remaja putri sebanyak 7,5 juta orang pada usia 10-19 tahun. Tujuan: mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di MTSN 2 Kota Palangka Raya. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri di MTSN 2 Kota Palangka Raya dengan jumlah sampel sebanyak 114 responden. Tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling dan uji statistic yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil: berdasarkan hasil uji statistik variabel yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja yaitu status gizi (p 0,001), pengetahuan (p 0,006) dan kepatuhan konsumsi tablet Fe (p 0,002). Kesimpulan: variabel yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja yaitu status gizi, pengetahuan dan kepatuhan konsumsi tablet Fe

Background: Adolescent girls have a higher risk of anemia because adolescent girls during puberty are at high risk of experiencing iron deficiency anemia. According to the World Health Organization (WHO) in 2021, the prevalence of anemia in women of productive age is around 29.9%, of which around 40% occurs in adolescent girls. The incidence of anemia in adolescent girls in developing countries is around 53.7% of all adolescent girls. Indonesia is in 8th place out of 11 countries in Asia with a prevalence of anemia in adolescent girls of 7.5 million people aged 10-19 years. Objective: to determine the factors associated with the incidence of anemia in adolescent girls at MTSN 2 Palangka Raya City. Method: This type of research uses analytical research methods using a cross sectional design. The population in this study were all young women in MTSN 2 Palangka Raya City with a sample size of 114 respondents. The sampling technique used in this research was purposive sampling and the statistical test used was the Chi Square test. Results: based on the results of statistical tests, variables related to the incidence of anemia in adolescents were nutritional status (p 0.001), knowledge (p 0.006) and compliance with consuming Fe tablets (p 0.002). Conclusion: variables related to the incidence of anemia in adolescents are nutritional status, knowledge and compliance with consuming Fe tablets

Item Type: Tugas Akhir Mahasiswa (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: status gizi, pengetahuan, penyakit infeksi, kepatuhan konsumsi tablet Fe, anemia dan remaja
Subjects: 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1110 Nursing > 111006 Midwifery
11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1110 Nursing
Divisions: Jurusan Kebidanan > Program Studi Diploma IV Kebidanan
Supervisor: Resmaniasih, Ketut and Lucin, Yeni
Depositing User: Anitya Handriani Dasy
Date Deposited: 29 Apr 2025 03:09
Last Modified: 29 Apr 2025 03:09
URI: http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/3628

Actions (login required)

View Item View Item