Studi kasus keluarga sadar gizi (kadarzi) pada keluarga Y di Kelurahan Kalampangan

SARI, WIDYA YESI FRANTIKA (2019) Studi kasus keluarga sadar gizi (kadarzi) pada keluarga Y di Kelurahan Kalampangan. Karya Tulis Ilmiah, Jurusan Gizi Program Studi Diploma III Gizi, Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.

Text (Abstrak) Widya Yesi Frantika Sari - 376.pdf Restricted to Registered users only Download (68kB)

Abstract

ABSTRAK

JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA
Tugas Akhir, 24 Mei 2019

WIDYA YESI FRANTIKA SARI
“STUDI KASUS KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) PADA KELUARGA
Y DI KELURAHAN KALAMPANGAN”
xii, v bab, 32 halaman, 1 gambar, 1 tabel, 1 lampiran

Latar Belakang: Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) adalah keluarga yang
mempraktekkan perilaku gizi yang baik dan benar. Kadarzi dapat mengenali dan
mengatasi masalah gizi yang ada dalam keluarga dan lingkungan. Berdasarkan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Kepmenkes RI) nomor:
747/Menkes/SK/2007 dijabarkan bahwa pengertian Kadarzi sebagai suatu
keluarga yang mampu mengenal, mencegah, dan mengatasi masalah gizi setiap
anggotanya. Tujuan umum program Kadarzi adalah seluruh keluarga berperilaku
sadar gizi. Tujuan khusus Kadarzi adalah meningkatkan kemudahan keluarga dan
masyarakat untuk memperoleh informasi gizi dan pelayanan gizi yang berkualitas.
Perilaku Kadarzi memiliki 5 indikator yaitu: (1) menimbang berat badan secara
teratur; (2) memberikan ASI eksklusif; (3) konsumsi makanan beragam; (4)
menggunakan garam beryodium, dan (5) Konsumsi suplemen gizi sesuai anjuran.
Tujuan: Mengetahui Gambaran KADARZI Pada Keluarga Y Di Kelurahan
Kalampangan.
Metode:. Penelitian Studi Kasus Tunggal ini Menggunakan Pendekatan secara
dekriptif.
Hasil dan kesimpulan: Berdasarkan hasil yang didapat dengan menggunakan
wawancara kuesioner yaitu, dengan kategori baik dan kurang. Responden sudah
melakukan penimbangan berat badan balita secara teratur 75% (kategori kurang),
Pemberian ASI Ekslusif pada bayi 0-6 bulan 78% (kategori kurang), Konsumsi
makanan beraneka ragam 75% (katagori kurang), Konsumsi garam beryodium
56,25% (katagori kurang), Konsumsi suplemen gizi pada balita sesuai anjuran
85% (katagori baik). Keluarga Y belum dapat dikatakan keluarga sadar gizi
(KADARZI) karena belum mencapai lima indikator KADARZI.

Kata kunci : KADARZI, Karakteristik Keluarga Y
DAFTAR PUSTAKA : 15 bacaan (2004-2018)

Actions (login required)

View Item