Perbedaan berat plasenta pada preeklampsia berat dan kehamilan normotensi di RSUD dr. Doris Sylvanus kota Palangkaraya

Savitri, Eva (2019) Perbedaan berat plasenta pada preeklampsia berat dan kehamilan normotensi di RSUD dr. Doris Sylvanus kota Palangkaraya. Skripsi, PRODI DIV DAN PENDIDIKAN PROFESI KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

Text SKRIPSI EVA SAVITRI.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Latar belakang: Salah satu penyebab preeklampsia adalah invasi trofoblast yang tidak normal terhadap arteri spiralis menyebabkan berkurangnya sirkulasi uteroplasenta yang berkembang menjadi iskemia plasenta atau kurangnya sirkulasi oksigen ke plasenta. Plasenta kemudian mengalami hipoksia sehingga pertumbuhan morfologi plasenta terhambat yaitu berat plasenta. Bayi yang lahir dengan karakteristik morfologi plasenta yang abnormal memiliki risiko terhadap penyakit gagal jantung, hipertensi dan beberapa jenis kanker di kemudian hari. Tujuan: Meneliti perbedaan berat plasenta pada preeklampsia berat dan kehamilan normotensi. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan case control yaitu membandingkan dua kelompok. Sampel diambil secara purpossive sampling dan didapatkan 10 sampel plasenta dari wanita hamil dengan preeklampsia berat sebagai kelompok kasus dan 10 sampel plasenta dari wanita hamil dengan kehamilan normotensi sebagai kelompok kontrol. Penelitian ini dilaksanankan pada bulan Februari sampai April 2019 di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangkaraya. Hasil: Berat rata-rata plasenta pada preeklampsia berat adalah 391 gram dengan standar deviasi 71,717. Sedangkan berat rata-rata plasenta pada kehamilan normotensi adalah 567 gram dengan standar deviasi 37,113. Hasil dari uji Independen T-test menunjukkan terdapat perbedaan berat plasenta pada preeklampsia berat dan kehamilan normotensi didapatkan nilai p-value 0,000 (< 0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan berat plasenta pada preeklampsia berat dan kehamilan normotensi.

Actions (login required)

View Item