Pengaruh baby spa terhadap perkembangan motorik kasar bayi usia 4-6 bulan di wilayah kerja puskesmas Kereng Bangkirai

Sugia, Risya (2020) Pengaruh baby spa terhadap perkembangan motorik kasar bayi usia 4-6 bulan di wilayah kerja puskesmas Kereng Bangkirai. Skripsi, PRODI PENDIDIKAN PROFESI KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

Text Risya Sugia-Skripsi-STr.KEB-2020 (1).pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan hasil Riskesdas (2013), menunjukan bahwa presentase anak yang mengalami gangguan perkembangan motorik kasar di Indonesia sebesar 12,4%. Untuk mengatasi keterlambatan perkembangan motorik pada anak, orang tua dapat melakukan stimulus taktil. Stimulus taktil yang dapat diberikan salah satunya bisa dilakukan dengan melakukan baby spa kepada bayi, karena dengan baby spa tersebut dapat merangsang otot-otot, tulang dan sistem organ untuk berfungsi secara maksimal. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian Baby SPA terhadap perkembangan motorik kasar bayi usia 4-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kereng Bangkirai. Metode: Desain penelitian yaitu pre experimental design dengan rancangan One Group Pretest- Posttest Design. Sampel penelitian yaitu bayi yang mengalami keterlambatan motorik kasar yang berkunjung ke Wilayah Kerja Puskesmas Kereng Bangkirai bulan Januari-Maret 2020 sebanyak 21 orang. Hasil: Hasil analisis Uji Mc Nemar yaitu nilai p value 0,000 (< 0,05) yang membuktikan bahwa pengatuh antara variabel independen (Baby Spa) dengan variabel dependen (perkembangan motorik kasar bayi). Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian Baby SPA terhadap perkembangan motorik kasar bayi usia 4-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kereng Bangkirai.

Actions (login required)

View Item