Peran posyandu terhadap kejadian stunting di wilayah Kecamatan Dusun Tengah

Wahyuni, Sri (2020) Peran posyandu terhadap kejadian stunting di wilayah Kecamatan Dusun Tengah. Skripsi, PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEBIDANAN (PROFESI KEBIDANAN), POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

Text SKRIPSI SRI WAHYUNI.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Latar belakang : Stunting adalah bentuk gangguan pertumbuhan linear yang terjadi terutama pada anak-anak. Stunting merupakan salah satu indikator status gizi kronis yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan karena malnutrisi jangka panjang. Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1995/MENKES/SK/XII/ 2010 tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak, menyebutkan bahwa stunting adalah status gizi yang didasarkan pada indeks Panjang Badan menurut Umur (PB/U) atau Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) yang merupakan padanan istilah stunted (pendek) dan severely stunted (sangat pendek). ( Kemenkes.RI, 2017).

Tujuan : Untuk mengetahui bagaimana peran posyandu terhadap kejadian stunting di wilayah kecamatan Dusun Tengah Ampah.

Metode : Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan croos sectional, teknik sampling yang digunakan yaitu teknik non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah balita posyandu di Wilayah Kecamatan Dusun Tengah Ampah yang berjumlah 70 responden.

Hasil : Hasil analisis Uji Chi-Square yaitu nilai p value 1.000 (> 0.05) yang berarti tidak terdapat adanya hubungan yang signifikan antara variable independen ( peran posyandu ) dengan variable dependen ( kejadian stunting ).

Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara peran posyandu dengan kejadian stunting di Wilayah Kecamatan Dusun Tengah Ampah.

Actions (login required)

View Item