Pengaruh konseling gizi dan karakteristik ibu balita terhadap jumlah kunjungan (d/s) di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Jekan Raya

Agustinae, Ray Ernie (2019) Pengaruh konseling gizi dan karakteristik ibu balita terhadap jumlah kunjungan (d/s) di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Jekan Raya. Skripsi, JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GIZI, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

Text (Penelitian ini membahas tentang Pengaruh konseling gizi dan karakteristik ibu balita terhadap jumlah kunjungan (d/s) di Posyandu) ABSTRAK.docx Restricted to Registered users only until 2024. Download (17kB)

Abstract

Latar Belakang : Kegiatan posyandu dilakukan oleh dan untuk masyarakat, sebagai wadah peran serta masyarakat yang menyelenggarakan kegiatan meliputi keluarga berencana, kesehatan ibu dan anak, imunisasi, penanggulangan diare dan pendidikan gizi masyarakat. Keteraturan ibu dalam mengunjungi posyandu dan menimbang balitanya ke posyandu akan sangat bermanfaat sebagai monitoring tumbuh kembang balita. Masalah yang dihadapi posyandu perkotaan lebih sering pada jumlah kunjungan yang sedikit. Hal tersebut sesuai dengan ciri-ciri masyarakat kota yang cenderung individualisme, materialistis, tuntutan pelayanan yang profesional, kepekaan sosial yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konseling gizi dan karakteristik ibu balita terhadap jumlah kunjungan di posyandu. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan desain quasi eksperimen. Besar sampel sebanyak 92 orang ibu balita. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Jumlah Kunjungan diperoleh dari daftar hadir kunjungan di posyandu. Analisis data menggunakan uji statistik chi square dan uji statistik wilcoxon. Hasil : Pada penelitian ini sebagian besar umur responden pada kelompok umur 20 – 35 tahun sebanyak 72,8%. Pendidikan responden sebagian besar pendidikan menengah (SMP/SMA) sebanyak 75%. Pekerjaan responden sebagian besar tidak bekerja yaitu 85,9%. Kunjungan posyandu sebelum diberikan konseling sebesar 52,2% dan setelah diberikan konseling sebesar 88,04%. Tidak ada pengaruh karakteristik ibu balita terhadap jumlah kunjungan (p value > 0,05) , ada pengaruh konseling gizi terhadap jumlah kunjungan (p = < 0,05). Kesimpulan : Tidak ada pengaruh signifikan antara karakteristik (umur, pendidikan, pekerjaan) ibu balita terhadap jumlah kunjungan, namun terdapat pengaruh yang signifikan antara konseling gizi terhadap jumlah kunjungan balita di posyandu wilayah kerja puskesmas jekan raya.

Actions (login required)

View Item