Pengaruh Pemberian Edukasi Berbasis Media Video Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Kader Dalam Deteksi Dini Kejadian Stunting di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya

Alleneta, Zefania and Susanti, Nila and Mashar, Harlyanti Muthma'innah (2025) Pengaruh Pemberian Edukasi Berbasis Media Video Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Kader Dalam Deteksi Dini Kejadian Stunting di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya. Skripsi, PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

Text (Penelitian ini merupakan penelitian bidang gizi masyarakat tentang pengaruh pengaruh pemberian edukasi berbasis media video terhadap pengetahuan dan keterampilan kader dalam deteksi dini kejadian stunting di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pahandut) Zefania Alleneta_Skripsi.pdf - Draft Version Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Deteksi dini stunting merupakan suatu upaya yang dapat dilakukan oleh kader posyandu dalam mengatasi kejadian stunting melalui pemeriksaan panjang atau tinggi badan serta penimbangan berat badan balita. Pelaksanaan deteksi dini stunting sangat berkaitan erat dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki kader. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media video terhadap pengetahuan dan keterampilan kader dalam deteksi dini kejadian stunting di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental menggunakan one group pretest-posttest design dengan subjek sebanyak 52 orang kader posyandu. Sampel dalam penelitian ini adalah kader yang memiliki kriteria bersedia menjadi sampel, kader aktif wilayah kerja UPTD Puskesmas Pahandut, memiliki smartphone sebagai sarana pemutaran media video dengan teknik purposive sampling. Karakteristik kader pada penelitian dominan perempuan sebesar 96,1%, rentang usia antara 19-65 tahun, tingkat pendidikan kader tamat SD/SMP dan SMA (46,2%), pengalaman mengikuti pelatihan sebanyak 2-3 kali (44,2%), dan lama menjadi kader > 3 tahun (67,3%). Persentase pengetahuan kader sebelum diberikan edukasi (28,8%) kategori kurang dan setelah diberikan edukasi (68,8%) kategori baik. Persentase keterampilan kader menggunakan baby scale (98,1%), timbangan digital (98,1%), lengthboard (100%), stadiometer (100%) sebelum diberikan edukasi kategori tidak terampil dan keterampilan menggunakan baby scale (78,8%), timbangan digital (67,3%), lengthboard (61,5%), stadiometer (73,1%) setelah diberikan edukasi kategori terampil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pengetahuan kader sebelum dan sesudah diberikan edukasi melalui media video (p= 0,001), serta ada pengaruh keterampilan kader dalam pengukuran antropometri menggunakan alat baby scale, timbangan digital, lengthboard, stadiometer sebelum dan sesudah diberikan edukasi melalui media video (p= 0,000).

Actions (login required)

View Item