Gambaran asupan lemak jenuh dan serat pada penderita dislipidemia rawat jalan dengan status gizi yang berbeda di RSUD dr. Doris Sylvanus Provinsi Kalimantan Tengah

Febieani, Febieani (2024) Gambaran asupan lemak jenuh dan serat pada penderita dislipidemia rawat jalan dengan status gizi yang berbeda di RSUD dr. Doris Sylvanus Provinsi Kalimantan Tengah. Laporan Tugas Akhir, PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI, POLTEKKES KEMENKES PALANGKARAYA.

[img] Text
LTA_FEBIEANI.pdf

Download (7MB)

Abstract

Dislipidemia merupakan kondisi terjadinya kelainan metabolisme lipidyang ditandai dengan adanya abnormalitas kadar lipid dalam darah. Konsumsi lemak berlebihan berhubungan dengan kadar kolesterol total darah yang tinggi menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan terkait munculnya dislipidemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan asupan lemak jenuh dan seratpada penderita dislipidemia rawat jalan dengan status gizi yang berbeda di RSUD dr. Doris Sylvanus Provinsi Kalimantan Tengah. Jenis penelitian bersifat deskriptif. Desain penelitian yang digunakan adalah crosssectional dengan metode purposivesampling. Jumlah responden dalam penelitian sebanyak 10 orang. Data asupan lemak jenuh diperoleh berdasarkan hasil recall 24 jam selama 1 hari, hasil data URT dari recall dikonversi dalam bentuk gram kemudian dihitung dengan menggunakan nutrisurvey. Analisis data di deskripsikan besarnya skor pada seluruhvariabel penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa semua respondenmengonsumsi serat yang tergolong kurang dari anjuran asupan serat menurut AKG 2019. Responden mengonsumsi lemak jenuh lebih banyak dan 1 dari 10 respondenlebih suka makanan bergoreng serta kurangnya aktivitas fisik pasien. Sebagian besar sampel mempunyai asupan serat yang kurang dari kebutuhan dan memiliki kadar kolesterol HDL yang kurang dari normal. Asupan lemak jenuh pada dominanyang memiliki hubungan kuat terhadap rasio kadar kolesterol HDL.

Dyslipidemia is a condition of lipid metabolism disorder characterized by abnormalities in blood lipid levels. Excessive fat consumption associated with hightotal blood cholesterol levelsis one of the factorsthat need to be considered relatedto the emergence of dyslipidemia. This study aims to determine differences in saturated fat and fiber intake in patients with outpatient dyslipidemia with differentnutritional status at RSUD dr. Doris Sylvanus Central Kalimantan Province. The type of research is descriptive. The research design used was cross sectional with purposive sampling method. The number of respondents in the study were 10 people. Saturated fat intake data was obtained based on the results of 24-hour recall for 1 day, the results of URT data from recall were converted into grams andthen calculated using nutrisurvey. Data analysis described the magnitude of the score on all research variables. The results showed that all respondents consumed fiber which was less than the recommended fiber intake according to the 2019 AKG. Respondents consumed more saturated fat and 1 out of 10 respondents preferred fried foods and lack of physical activity. Most samples have fiber intake that is less than needed and have HDL cholesterol levels that are less than normal.Saturated fat intake is dominant which has a strong relationship with the ratio of HDL cholesterol levels.

Item Type: Tugas Akhir Mahasiswa (Laporan Tugas Akhir)
Uncontrolled Keywords: Dislipidemia, asupan serat, asupan lemak jenuh Dyslipidemia, fiber intake, saturated fat intake
Subjects: 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1111 Nutrition and Dietetics > 111102 Dietetics and Nutrigenomics
11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1118 Diseases > 111814 Cardiovascular Diseases
11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1111 Nutrition and Dietetics
Divisions: Jurusan Gizi > Program Studi Diploma III Gizi
Supervisor: Dewi, Fretika Utami
Depositing User: Febieani Febieani
Date Deposited: 06 Jan 2025 08:48
Last Modified: 06 Jan 2025 08:48
URI: http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/3872

Actions (login required)

View Item View Item