Nabilah, Dita Farhah (2020) Pengaruh substitusi tepung ikan tenggiri dengan penambahan madu kelulut terhadap mutu organoleptik waffle girlut. Laporan Tugas Akhir, PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.
Text (Mutu organoleptik waffle girlut)
FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Salah satu faktor kejadian stunting pada anak balita adalah kurangnya asupan zat
gizi yang membantu untuk pertumbuhan dan perkembangan anak seperti protein
dan kalsium. Ikan tenggiri merupakan bahan pangan yang mengandung protein
dan kalsium yang tinggi. Penggunaan tepung ikan tenggiri sebagai bahan
substitusi dalam pembuatan waffle merupakan salah satu upaya peningkatan nilai
gizi protein dan kalsium dan dapat mengurangi pemakaian tepung terigu, serta
dengan adanya penambahan madu kelulut untuk mengurangi aroma amis dari
tepung ikan tenggiri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh
substitusi tepung ikan tenggiri dengan penambahan madu kelulut terhadap mutu
organoleptik waffle girlut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan
desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan substitusi tepung:
0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%. Hasil dari penelitian ini menunjukan, rerata
panelis menyukai waffle P6 (30%) dengan karakteristik waffle memiliki rasa yang
manis, waffle P3 (15%) dengan karakteristik waffle memiliki tekstur yang lembut,
berwarna krem dan waffle P5 (25%) ada aroma waffle dan tidak amis. Dapat
disimpulkan bahwa, adanya pengaruh substitusi tepung ikan tenggiri dengan
penambahan madu kelulut terhadap mutu organoleptik waffle girlut.
One factor in the incidence of stunting in children under five is the lack of intake
of nutrients that help for the growth and development of children such as protein
and calcium. Mackerel fish is a food that contains high protein and calcium. The
use of mackerel fish flour as a substitution material in making waffles is an effort
to increase the nutritional value of protein and calcium and can reduce the use of
wheat flour, as well as with the addition of kelulut honey to reduce the fishy
aroma of mackerel fish flour. This study aims to describe the effect of mackerel
fish flour substitution by adding honey kelulut to the quality of organoleptic
waffle girlut. This study used an experimental method with a completely
randomized design (CRD) with 7 flour substitution treatments: 0%, 5%, 10%,
15%, 20%, 25%, 30%. The results of this study indicate, the average panelists like
waffle P6 (30%) with characteristics waffle have a sweet taste, waffles P3 (15%)
with characteristics waffle have a soft texture, creamy color and waffle P5 (25%)
there is aroma waffle and not fishy. It can be concluded that the influence of
mackerel fish flour substitution with the addition of kelulut honey on organoleptic
quality of waffle girlut.
Item Type: | Tugas Akhir Mahasiswa (Laporan Tugas Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tepung Ikan Tenggiri, Madu Kelulut, Waffle Mackerel Fish Flour, Kelulut Honey, Waffle |
Subjects: | 09 ENGINEERING > 0908 Food Sciences > 090804 Food Packaging, Preservation and Safety 09 ENGINEERING > 0908 Food Sciences > 090805 Food Processing 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1111 Nutrition and Dietetics > 111104 Public Nutrition Intervention 09 ENGINEERING > 0908 Food Sciences |
Divisions: | Jurusan Gizi > Program Studi Diploma III Gizi |
Supervisor: | Supriyono, Teguh and Kusfriyadi, Mars Khendra and Sera, Agnescia Clarissa |
Depositing User: | Dita Farhahn Nabilah |
Date Deposited: | 08 Sep 2021 07:40 |
Last Modified: | 08 Sep 2021 07:40 |
URI: | http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/824 |
Actions (login required)
View Item |