Gambaran pola asuh ibu balita pada balita stunting di Kecamatan Cempaga Hulu

Annisa, Nur (2022) Gambaran pola asuh ibu balita pada balita stunting di Kecamatan Cempaga Hulu. Laporan Tugas Akhir, PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

Text LAPORAN TUGAS AKHIR_NUR ANNISA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Kejadian balita pendek atau biasa disebut dengan stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia saat ini. Stunting merupakan masalah kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Indonesia adalah salah satu negara dengan kejadian stunting di dunia dengan urutan ke-5 terbanyak. Prevalensi stunting di Indonesia termasuk dalam kategori tinggi yaitu 30,8 % (Riskesdas,2019).

Metode Penelitian : Metode penelitian ini yaitu penelitian deskriptif.

Tujuan : Untuk mengetahui gambaran karakeristik ibu balita dan pola asuh pada balita stunting.

Hasil Penelitian : Sebagian besar balita yang mengalami stunting di Kecamatan Cempaga Hulu yaitu berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 12 orang balita dengan presentase 57,1%. Data balita stunting yangberada di Kecamatan Cempaga Hulu. Pekerjaan sebagian besar ibu balita di Kecamatan Cempaga hulu yaitu tidak bekerja sebanyak 90,5% dan bekerja sebanyak ,sedangkan berdasarkan pendidikan ibu yaitu belum tamat/tidak tamat sekolah sebesar 38,1%. Data pola asuh di dapatkan hasil sebagian besar masuk kategori kurang dengan presentase 90,5% sedangkan yang masuk kategori baik hanya 9,5%.

Kesimpulan : Menunjukkan bahwa sebagian besar ibu balita memiliki pola asuh yang kurang baik dalam menangani balita yang stunting,sehingga perlu meningkatkan pola asuh yang baik kepada balita yang mengalami stunting dan melakukannya dengan baik baik lagi.

Background : The occurrence of short toddlers or commonly referred to as stunting is one of the nutritional problems experienced by toddlers in the world today. Stunting is a chronic problem in toddlers characterized by a shorter height compared to children his age. Indonesia is one of the countries with stunting events in the world with the 5th most. The prevalence of stunting in Indonesia is included in the high category of 30.8% (Riskesdas, 2019).

Research Method : This research method is descriptive research.

Purpose : To find out the karakteristic picture of toddler mothers and parenting in stunting toddlers.

Research Results : Most of the toddlers who experience stunting in Cempaga Hulu District are female with a total of 12 toddlers with a percentage of 57.1%. Data on stunting toddlers that exist in Cempaga Hulu Subdistrict. The work of most toddler mothers in upstream Cempaga Subdistrict is as an IRT 90.5%, while based on maternal education, it is not finished / not finished school by 38.1%. The parenting data in the results mostly entered the less category with a percentage of 90.5% while those in the good category only 9.5%.

Conclusion : Shows that most mothers of toddlers have poor parenting in dealing with stunting toddlers, so it is necessary to improve good parenting to toddlers who experience stunting and do well again.

Actions (login required)

View Item