Nathania, Jovita Andini (2024) Gambaran asupan protein dan kalium pada penderita gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis dengan frekuensi yang berbeda di RSUD dr. Doris Sylvanus provinsi Kalimantan Tengah. Laporan Tugas Akhir, PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.
![]() |
Text
ABSTRAK_LTA JOVITA ANDINI NATHANIA.pdf Download (118kB) |
![]() |
Text
Awal_LTA JOVITA ANDINI NATHANIA.pdf Download (507kB) |
![]() |
Text
BAB 1_LTA JOVITA ANDINI NATHANIA.pdf Download (193kB) |
![]() |
Text
BAB 2_LTA JOVITA ANDINI NATHANIA.pdf Download (249kB) |
![]() |
Text
BAB 3_LTA JOVITA ANDINI NATHANIA.pdf Download (136kB) |
![]() |
Text
BAB 4_LTA JOVITA ANDINI NATHANIA.pdf Download (251kB) |
![]() |
Text
BAB 5_LTA JOVITA ANDINI NATHANIA.pdf Download (45kB) |
![]() |
Text
REFRENSI_JOVITA ANDINI NATHANIA.pdf Download (57kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN_LTA JOVITA ANDINI NATHANIA.pdf Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang : Penyakit gagal ginjal merupakan penyakit dengan salah satu terapinya yaitu hemodialisis. Menurut data unit hemodialisis RSUD dr. Doris Sylvanus Provinsi Kalimantan Tengah sebanyak 160 orang yang menjalani hemodialisis pada tahun 2024. Terapi Hemodialisis dapat membuat penderita mengalami malnutrisi akibat dari sindrom uremia yang menyebabkan hubungan antara asupan protein dan asupan kalium penderita. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asupan protein dan kalium pada penderita gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis frekuensi yang berbeda di RSUD dr. Doris Sylvanus Provinsi Kalimantan Tengah. Metode penelitian : Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 12 Maret – 17 April 2024 di ruang hemodialisis RSUD dr. Doris Slyvanus Provinsi Kalimantan Tengah. Data langsung diambil dari food record 2x 24 jam dan juga wawancara dengan jumlah sampel 10 melalui purposive sampling dan dijabarkan secara deskriptif. Hasil : Pada penelitian ini sampel memiliki frekuensi hemodialisis 1 kali dan 2 kali dalam seminggu, sampel terbanyak menunjukkan usia 50-65 tahun (60%) dan berjenis kelamin perempuan (60%) dengan hasil asupan protein dan asupan kalium rata-rata defisit antara responden hemodialisis 1 kali dan 2 kali dalam seminggu disebabkan oleh dianjurkan dokter untuk membatasi protein serta kalium tetapi tidak mengetahui berapa kebutuhan yang diperlukan oleh responden. Kesimpulan : Asupan protein dan asupan kalium pada responden yang menjalani hemodialisis 1x dan 2x seminggu pada tingkat asupan defisit.
Item Type: | Tugas Akhir Mahasiswa (Laporan Tugas Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hemodialisis, gagal ginjal, protein, kalium |
Subjects: | 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1111 Nutrition and Dietetics > 111104 Public Nutrition Intervention 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1111 Nutrition and Dietetics |
Divisions: | Jurusan Gizi > Program Studi Diploma III Gizi |
Supervisor: | Dewi, Fretika Utami |
Depositing User: | Jovita Andini Nathania |
Date Deposited: | 11 Feb 2025 02:35 |
Last Modified: | 11 Feb 2025 02:35 |
URI: | http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/3473 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |