Hikmah, Nurul (2021) Gambaran status gizi pada balita usia 12-59 bulan di Puskesmas Ketapang I Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2021. Laporan Tugas Akhir, PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.
Text
KTI Nurul Hikmah FIX 1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat dan merupakan hal ini penting yang harus diketahui dan diperhatikan oleh orang tua maupun pemerintah. Karena jika gizi balita kurang mencukupi maka balita akan mengalami gizi kurang atau bahkan gizi buruk yang dapat mengakibatkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki saat anak beranjak dewasa. Kurang gizi pada masa emas ini bersifat irreversible atau tidak bisa kembali lagi seperti semula.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status gizi pada balita usia 12-59 bulan di Puskesmas Ketapang 1 Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2021.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode pendekatan cross sectional. Variabel yang diteliti adalah status gizi berdasarkan BB/U, TB/U, BB/TB, riwayat penyakit infeksi, ASI Eksklusif, status imunisasi, pendidikan ibu, pekerjaan ibu dan tingkat pendapatan keluarga. Populasi dalam penelitian ini adalah anak balita usia 0-59 bulan di Puskesmas Ketapang 1 Kabupaten Kotawaringin Timur yaitu berjumlah 296 balita. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling, sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 39 balita. Data diambil menggunakan data primer, instrumen yang dipakai dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan kuesioner dan alat bantu yang digunakan adalah microtoise dan timbangan. Analisa data univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi pada balita berdasarkan BB/U, TB/U, BB/TB mayoritas menunjukkan hasil status gizi normal. Berdasarkan riwayat penyakit infeksi, menunjukkan bahwa balita yang tidak pernah mengalami penyakit infeksi memiliki status gizi normal pada indeks BB/U dan TB/U, namun pada indeks BB/TB balita yang pernah mengalami penyakit infeksi memiliki status gizi normal. Berdasarkan ASI Eksklusif, balita yang diberi ASI Eksklusif memiliki status gizi normal pada indeks BB/U dan TB/U, namun pada indeks BB/TB balita yang tidak diberikan ASI Eksklusif memiliki status gizi normal. Berdasarkan status imunisasi, balita yang status imunisasinya lengkap memiliki status gizi normal pada indeks BB/U dan TB/U, namun pada indeks BB/TB balita yang status imunisasinya tidak lengkap memiliki status gizi normal. Berdasarkan pendidikan ibu, balita yang memiliki status gizi normal adalah balita yang memiliki ibu yang pernah menempuh pendidikan secara formal. Berdasarkan pekerjaan ibu, balita yang memiliki ibu tidak bekerja memiliki status gizi normal pada indeks BB/U dan BB/TB, namun pada indeks TB/U balita yang memiliki ibu bekerja memiliki status gizi normal. Berdasarkan tingkat pendapatan keluarga menunjukkan bahwa tingkat pendapatan keluarga yang rendah balita mengalami status gizi normal pada indeks BB/U dan BB/TB, namun pada tingkat pendapatan keluarga yang tinggi balita mengalami status gizi normal pada indeks TB/U.
Actions (login required)
View Item |