Pengaruh formulasi ekstrak daun kelor (moringa oleifera) terhadap mutu organoleptik es krim

Lestari, Wanda (2020) Pengaruh formulasi ekstrak daun kelor (moringa oleifera) terhadap mutu organoleptik es krim. Skripsi, PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA, POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA.

Full text not available from this repository. (Request a copy)

Abstract

Latar belakang : Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak lebih pendek untuk usianya. Tidak hanya gagal tumbuh, stunting juga berdampak pada perkembangan daya pikir atau tingkat kecerdasan anak, dan rentan terhadap penyakit serta menurunkan produktivitas yang tentunya akan menghambat pertumbuhan ekonomi negara dan meningkatkan kemiskinan. Stunting gangguan tumbuh kembang pada anak yang kekurangan asupan sumber zat gizi, salah satu nya adalah dengan mengonsumsi daun kelor. Daun kelor mengandung nutrisi penting seperti zat besi (Fe) 7 mg, kalsium (Ca) 440 mg dan vitamin A 11300 UI, protein 6,8 gram, vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat) dalam 100 gram daun kelor. Es krim merupakan salah satu produk pangan yang disukai semua orang dari kalangan anak-anak hingga dewasa. Bahan yang digunakan adalah kombinasi susu dengan bahan tambahan seperti gula, madu, bahan perasa, pewarna dan stabilizer. Es krim daun kelor merupakan inovasi yang dapat meningkatkan status gizi. Es krim merupakan produk pangan yang disukai semua orang dari kalangan anak-anak hingga dewasa
Tujuan : Mengetahui pengaruh formulasi ekstrak daun kelor terhadap mutu organoleptik es krim.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan formulasi ekstrak daun kelor (P) yaitu terdiri dari 4 perlakuan yaitu 20%,30%,40% dan 50%. Parameter yang diukur meliputi sifat organoleptik es krim daun kelor. Uji mutu organoleptik dilakukan oleh panelis yang terlatih, sebanyak 31 panelis. Data mutu organoleptik dianalisis secara deskriptif.
Hasil : Formulasi ekstrak daun kelor berpengaruh terhadap warna dan aroma produk es krim daun kelor yang memiliki warna paling hijau ada pada perlakuan 50% dan aroma tidak langu ada pada perlakuan 20% dibandingkan produk dengan perlakuan lainnya. Sedangkan formulasi ekstrak daun kelor kurang berpengaruh terhadap tekstur dan rasa produk es krim daun kelor yang memiliki tekstur lebih lembut dan rasa lebih gurih ada pada perlakuan 20% dibandingkan produk dengan perlakuan lainnya. Dengan demikian, pada formulasi ekstrak daun kelor 20%, es krim memiliki warna agak hijau, rasa gurih, teksur sangat lembut dan aroma tidak langu dibandingkan formulasi lainnya.
Kesimpulan : Produk es krim daun kelor yang memiliki nilai uji organoleptik paling baik yaitu pada perlakuan 20% ekstrak daun kelor.

Item Type: Tugas Akhir Mahasiswa (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: ekstrak daun kelor, es krim, uji organoleptik
Subjects: 09 ENGINEERING > 0908 Food Sciences > 090805 Food Processing
11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1111 Nutrition and Dietetics > 111199 Nutrition and Dietetics not elsewhere classified
09 ENGINEERING > 0908 Food Sciences
11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1111 Nutrition and Dietetics
Divisions: Jurusan Gizi > Program Studi Diploma IV Gizi
Supervisor: Supriyono, Teguh and Sera, Agnescia Clarissa
Depositing User: Wanda Lestari
Date Deposited: 13 Dec 2021 01:34
Last Modified: 13 Dec 2021 01:34
URI: http://repo.polkesraya.ac.id/id/eprint/858

Actions (login required)

View Item View Item